Situs internet sejak booming pada tahun 1995 - kini, menjadi sangat beragam variasinya. Setiap situs umumnya memiliki fokus tersendiri, seperti situs yang mengkhususkan isinya dalam hal berita, ada juga khusus membahas software, gadget , dan sebagainya sesuai target market mereka. Salah satu situs yang mempunyai pengunjung terbanyak adalah situs yang bergerak dalam bidang penyediaan pengunggah (upload) dan pengunduhan( download) file lagu,video, dan sebagainya.
Situs upload/download file yang biasanya menyediakan dan menyimpan file-file yang di upload dan dapat di download berupa lagu,video, foto ,dokumen dan lainya ini harus diakui memiliki banyak pengunjung dan peminatnya. Karena sangat banyak pengunjung dan pengguna jasa mereka dalam meng upload dan download file. Keberadaan situs model ini sangat mempengaruhi kebiasaan/ habit pengguna internet, dimana kebanyakan pengguna internet memiliki hobi men download dan meng upload file mereka di internet. Lebih dari 50% pengguna internet menggunakan internet untuk mendownload dan upload file-file yang mereka inginkan.
Kali ini, saya ingin membahas 2 situs penyedia layanan upload dandownload yang cukup populer, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia, yaitu rapidshare.com dan mediafire.com.
Kedua situs ini merupakan situs yang hampir serupa secara kasat mata. Kedua situs ini memiliki banyak persamaan dan perbedaan dalam hal tertentu. Meski demikian memiliki fungsi yang hampir sama persis.
Profil singkat
Rapidshare adalah situs yang berasal dari Swiss yang menyediakan layanan meng upload dan download file-file secara berbayar maupun gratis ( dengan pembatasan bandwith dalam jumlah tertentu).
Mediafire adalah situs upload dan download file gratis dan berbayar yang berasal dari Texas, Amerika Serikat.
Perbedaan dan Persamaan Mediafire dan Rapidshare
Berdasarkan profil singkat kedua situs ini, bisa disimpulkan bahwa kedua situs ini sekilas sama. Namun jika ditelusuri lebih lanjut kedua situs ini memiliki perbedaan yang cukup banyak,diantaranya:
1. Kuota penyimpanan data
MediaFire tidak membatasi kuota membernya secara keseluruhan/total size. Namun, untuk kuota file size per file nya, Mediafire membatasi maksimum 200 MB untuk setiap free user, dan maksimum 10 GB per file untuk pro user. Sedangkan Rapidshare, membatasi kuota penyimpanan data secara keseluruhan untuk setiap user nya yakni, untuk free user batas penyimpanan file hanya sampai 2 GB, sedangkan untuk pro user, 50 GB.
2. Download
MediaFire, free user tidak memerlukan waktu menunggu untuk mendownload. Apabila koneksi terputus ,dan free user ingin mendownload ulang, user hanya perlu menuliskan Captcha. Untuk Rapidshare, free user harus menunggu dalam waktu beberapa menit, sebelum mendownload file yang diinginkan.
3. Keuntunguan Pro User ( Pengguna berbayar)
Untuk Mediafire, pro user dapat meng upload file mereka dalam bentuk ZIP dan RAR, serta dapat meng upload file foto hingga maksimal 25MB. Serta memiliki kuota hingga 10 GB file size. Di Rapidshare, pro user dapat mengupload file apa pun yang mereka inginkan, dan sama sekali tidak ada batasan. Pro user juga memiliki kuota hingga 50 GB file size.
4. Eksistensi File yang di upload.
Di MediaFire, file yang di upload oleh user, dapat tahan hingga 60 hari. Jika dalam 60 hari , user tidak mengakses akun nya, maka file tersebut akan hilang. Sedangkan di Rapidshare, file yang telah diupload akan bertahan hingga kapan pun, tidak akan hilang.
Persamaan
Kedua situs ini sama-sama menyediakan layanan file hosting. Dan memberikan URL yang unik untuk setiap data yang telah di upload dan dapat di download.
Berdasarkan, perbandingan di atas, Media fire dan Rapidshare ternyata memliki perbedaan dalam hal fasilitas untuk user. Masing-masing ada kekuarangan dan kelebihannya. Semua tergantung pada pengguna lebih prefer dan suka yang mana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar