For this week post, I would like to talk about B2B business websites market in Indonesia. B2B is Business to Business , in clear definition business to business is a trade between one business or company with other business or company. The background of this business is, since every business has different core business, and each of company needs another one to complete their part. The company doing a business activities with another company (usually they are different in their core business). The activities are various like trading, loaning, exchanging etc, in order to fill their company's needs. The B2B market in Indonesia have been growing till now, and they aren't not only do the business directly (with convensional way, meets face to face) but with using website too. They practice e B2B in other words, online B2B. I'll deliver you some example of B2B market in Indonesia.
Private Stores On Seller’s Site One seller – many buyer Few products Fixed pricing Example : Honda http://www.honda-indonesia.com/
Customer Portals Few sellers – many buyers Catalog-based Fixed pricing Example : Penerbit Erlangga http://www.erlangga.co.id/
Independent Industry Marketplace Many sellers – many buyers Offer auctions Dynmic pricing Example: Tokopedia http://www.tokopedia.com/
Consorsium-sponsored marketplace Few buyers – many sellers Buyer control Fixed pricing Example: LPSE Nasional (Layanan Pengadaan Secara Electronik Nasilonal) http://www.pengadaannasional-bappenas.go.id/
Private company marketplace Sellers bid on major buyer’ business Example: Petamina e-Procurement https://eproc.pertamina.com/
Those companies did different business ,and they have own focus in their purpose or type of B2B. Since that, with various things in e business. It means that B2B has diversity in it's types. Commonly their types of B2B are depend on the company core business. If you want to do B2B with a company,make sure about their type of B2B first. So, won't be mistaken in order to practice this kind of B2B business process. I try to upload some picture about the website ,but the INTERNET CONNECTION IS BAD today, don't blame me. Too bad huh? So, that's all for this week's post, I'm very busy recently, so I'll write another next time... See you renoirs!
Rabu, 28 September 2011
Rabu, 14 September 2011
Rapidshare & MediaFire : Serupa Tapi Tak Sama
Situs internet sejak booming pada tahun 1995 - kini, menjadi sangat beragam variasinya. Setiap situs umumnya memiliki fokus tersendiri, seperti situs yang mengkhususkan isinya dalam hal berita, ada juga khusus membahas software, gadget , dan sebagainya sesuai target market mereka. Salah satu situs yang mempunyai pengunjung terbanyak adalah situs yang bergerak dalam bidang penyediaan pengunggah (upload) dan pengunduhan( download) file lagu,video, dan sebagainya.
Situs upload/download file yang biasanya menyediakan dan menyimpan file-file yang di upload dan dapat di download berupa lagu,video, foto ,dokumen dan lainya ini harus diakui memiliki banyak pengunjung dan peminatnya. Karena sangat banyak pengunjung dan pengguna jasa mereka dalam meng upload dan download file. Keberadaan situs model ini sangat mempengaruhi kebiasaan/ habit pengguna internet, dimana kebanyakan pengguna internet memiliki hobi men download dan meng upload file mereka di internet. Lebih dari 50% pengguna internet menggunakan internet untuk mendownload dan upload file-file yang mereka inginkan.
Kali ini, saya ingin membahas 2 situs penyedia layanan upload dandownload yang cukup populer, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia, yaitu rapidshare.com dan mediafire.com.
Kedua situs ini merupakan situs yang hampir serupa secara kasat mata. Kedua situs ini memiliki banyak persamaan dan perbedaan dalam hal tertentu. Meski demikian memiliki fungsi yang hampir sama persis.
Profil singkat
Rapidshare adalah situs yang berasal dari Swiss yang menyediakan layanan meng upload dan download file-file secara berbayar maupun gratis ( dengan pembatasan bandwith dalam jumlah tertentu).
Mediafire adalah situs upload dan download file gratis dan berbayar yang berasal dari Texas, Amerika Serikat.
Perbedaan dan Persamaan Mediafire dan Rapidshare
Berdasarkan profil singkat kedua situs ini, bisa disimpulkan bahwa kedua situs ini sekilas sama. Namun jika ditelusuri lebih lanjut kedua situs ini memiliki perbedaan yang cukup banyak,diantaranya:
1. Kuota penyimpanan data
MediaFire tidak membatasi kuota membernya secara keseluruhan/total size. Namun, untuk kuota file size per file nya, Mediafire membatasi maksimum 200 MB untuk setiap free user, dan maksimum 10 GB per file untuk pro user. Sedangkan Rapidshare, membatasi kuota penyimpanan data secara keseluruhan untuk setiap user nya yakni, untuk free user batas penyimpanan file hanya sampai 2 GB, sedangkan untuk pro user, 50 GB.
2. Download
MediaFire, free user tidak memerlukan waktu menunggu untuk mendownload. Apabila koneksi terputus ,dan free user ingin mendownload ulang, user hanya perlu menuliskan Captcha. Untuk Rapidshare, free user harus menunggu dalam waktu beberapa menit, sebelum mendownload file yang diinginkan.
3. Keuntunguan Pro User ( Pengguna berbayar)
Untuk Mediafire, pro user dapat meng upload file mereka dalam bentuk ZIP dan RAR, serta dapat meng upload file foto hingga maksimal 25MB. Serta memiliki kuota hingga 10 GB file size. Di Rapidshare, pro user dapat mengupload file apa pun yang mereka inginkan, dan sama sekali tidak ada batasan. Pro user juga memiliki kuota hingga 50 GB file size.
4. Eksistensi File yang di upload.
Di MediaFire, file yang di upload oleh user, dapat tahan hingga 60 hari. Jika dalam 60 hari , user tidak mengakses akun nya, maka file tersebut akan hilang. Sedangkan di Rapidshare, file yang telah diupload akan bertahan hingga kapan pun, tidak akan hilang.
Persamaan
Kedua situs ini sama-sama menyediakan layanan file hosting. Dan memberikan URL yang unik untuk setiap data yang telah di upload dan dapat di download.
Berdasarkan, perbandingan di atas, Media fire dan Rapidshare ternyata memliki perbedaan dalam hal fasilitas untuk user. Masing-masing ada kekuarangan dan kelebihannya. Semua tergantung pada pengguna lebih prefer dan suka yang mana?
Situs upload/download file yang biasanya menyediakan dan menyimpan file-file yang di upload dan dapat di download berupa lagu,video, foto ,dokumen dan lainya ini harus diakui memiliki banyak pengunjung dan peminatnya. Karena sangat banyak pengunjung dan pengguna jasa mereka dalam meng upload dan download file. Keberadaan situs model ini sangat mempengaruhi kebiasaan/ habit pengguna internet, dimana kebanyakan pengguna internet memiliki hobi men download dan meng upload file mereka di internet. Lebih dari 50% pengguna internet menggunakan internet untuk mendownload dan upload file-file yang mereka inginkan.
Kali ini, saya ingin membahas 2 situs penyedia layanan upload dandownload yang cukup populer, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia, yaitu rapidshare.com dan mediafire.com.
Kedua situs ini merupakan situs yang hampir serupa secara kasat mata. Kedua situs ini memiliki banyak persamaan dan perbedaan dalam hal tertentu. Meski demikian memiliki fungsi yang hampir sama persis.
Profil singkat
Rapidshare adalah situs yang berasal dari Swiss yang menyediakan layanan meng upload dan download file-file secara berbayar maupun gratis ( dengan pembatasan bandwith dalam jumlah tertentu).
Mediafire adalah situs upload dan download file gratis dan berbayar yang berasal dari Texas, Amerika Serikat.
Perbedaan dan Persamaan Mediafire dan Rapidshare
Berdasarkan profil singkat kedua situs ini, bisa disimpulkan bahwa kedua situs ini sekilas sama. Namun jika ditelusuri lebih lanjut kedua situs ini memiliki perbedaan yang cukup banyak,diantaranya:
1. Kuota penyimpanan data
MediaFire tidak membatasi kuota membernya secara keseluruhan/total size. Namun, untuk kuota file size per file nya, Mediafire membatasi maksimum 200 MB untuk setiap free user, dan maksimum 10 GB per file untuk pro user. Sedangkan Rapidshare, membatasi kuota penyimpanan data secara keseluruhan untuk setiap user nya yakni, untuk free user batas penyimpanan file hanya sampai 2 GB, sedangkan untuk pro user, 50 GB.
2. Download
MediaFire, free user tidak memerlukan waktu menunggu untuk mendownload. Apabila koneksi terputus ,dan free user ingin mendownload ulang, user hanya perlu menuliskan Captcha. Untuk Rapidshare, free user harus menunggu dalam waktu beberapa menit, sebelum mendownload file yang diinginkan.
3. Keuntunguan Pro User ( Pengguna berbayar)
Untuk Mediafire, pro user dapat meng upload file mereka dalam bentuk ZIP dan RAR, serta dapat meng upload file foto hingga maksimal 25MB. Serta memiliki kuota hingga 10 GB file size. Di Rapidshare, pro user dapat mengupload file apa pun yang mereka inginkan, dan sama sekali tidak ada batasan. Pro user juga memiliki kuota hingga 50 GB file size.
4. Eksistensi File yang di upload.
Di MediaFire, file yang di upload oleh user, dapat tahan hingga 60 hari. Jika dalam 60 hari , user tidak mengakses akun nya, maka file tersebut akan hilang. Sedangkan di Rapidshare, file yang telah diupload akan bertahan hingga kapan pun, tidak akan hilang.
Persamaan
Kedua situs ini sama-sama menyediakan layanan file hosting. Dan memberikan URL yang unik untuk setiap data yang telah di upload dan dapat di download.
Berdasarkan, perbandingan di atas, Media fire dan Rapidshare ternyata memliki perbedaan dalam hal fasilitas untuk user. Masing-masing ada kekuarangan dan kelebihannya. Semua tergantung pada pengguna lebih prefer dan suka yang mana?
Langganan:
Postingan (Atom)